Kepala Pusat Penerangan TNI Laksda Iskandar Sitompul mengatakan, Presiden Susilo Bambang Yudhoyono telah memerintahkan operasi militer pada 18 Maret 2011. TNI pun kemudian memberangkatkan 2 kapal perangnya, KRI Abdul Halim Perdanakusumah dan KRI Yos Sudarso, pada 23 Maret 2011.
Keterangan mengenai operasi militer yang dilakukan,
Kemudian, pada 21 April 2001, TNI juga memberangkatkan KRI Banjarmasin untuk bergabung dengan dua kapal perang lainnya dalam misi pembebasan.
Namun, operasi militer tidak jadi dilakukan. Ini disebabkan para perompak Somalia menyebar sandera ke dalam beberapa kelompok. Demi keselamatan penumpang, akhirnya pemerintah mengedepankan negosiasi.
Proses negosiasi berjalan larut. Sempat terjadi naik-turuna soal uang tebusan yang harus dibayar. Hingga akhirnya, dengan jumlah uang tebusan yang enggan disebutkan PT Samudera Indonesia, 20 ABK yang dipimpin Kapten Slamet Juari ini berhasil bebas dari cengkeraman bajak laut Somalia.
• VIVAnews
0 komentar:
Posting Komentar