"Yang akan diganti ada lima orang. Kita sudah mengajukan enam nama, dan nanti terserah FIFA mau diganti berapa orang," kata Agum saat ditemui di kediamannya, Panglima Polim, Jakarta Selatan, Rabu, 11 Mei 2011.
Menurut Agum, langkah ini terpaksa diambil karena kelimanya tidak mau bekerja sesuai instruksi FIFA. Kelimanya merupakan bagian dari Kelompok 78 yang notabene adalah pendukung George Toisutta dan Arifin Panigoro.
Masing-masing adalah Sukawi Sutarip (Pengprov PSSI Jawa Tengah), Siti Nuzanah (Arema), Samsul Ashar (Persik Kediri), H. Satim Sofyan (Pengprov PSSI Banten), dan Dityo Pramono (PSPS Pekanbaru).
Agum menjelaskan, perubahan sikap kelima anggota KN tersebut mulai terlihat setelah pengumumnan hasil verfikasi bakal calon 29 April lalu. Tak hanya berkomentar miring kepada media, kelimanya juga tidak lagi memberikan respon yang baik terhadap instruksi Agum sebagai ketua KN.
"Sikap mereka belakangan ini juga berubah. Saya undang bertemu, responnya juga kurang bagus. Selama ini saya sudah cukup sabar dan akomodatif, sudah saatnya saya harus bersikap tegas," kata Agum.
Agum menambahkan, Direktur Keanggotaan dan Pengembangan Asosiasi sebenarnya FIFA, Thierry Regenass sebenarnya sudah memintanya untuk melakukan reshuffle sejak dua pekan lalu. Namun permintaan itu ditolak karena Agum beranggapan kelima anggotanya tersebut bisa berubah.
"Namun sekarang, ya sudahlah. Kami pun mengirimkan enam nama kepada FIFA. Terserah akan memilih berapa dari nama-nama tersebut. Keenam nama yang kami kirim saya yakini adalah nasionalis," ujar Agum.
"Saat ini tiga kan sudah oke, saya (Agum Gumelar), Joko (Driyono), dan Hadi Rudiatmo. Kalau FIFA menilai Komite Normalisasi cukup lima orang berarti cukup dua saja yang dipilih. Tapi kita tunggu saja lah, besok (Kamis, 12 Mei) sudah ada jawabannya," katanya.
• VIVAnews
0 komentar:
Posting Komentar