Osama bin Laden di Afghanistan pada April 1998. Pada akhir Januari 2011, Usamah sempat muncul dalam rekaman audio mengancam Presiden Nicolas Sarkozy untuk menarik pasukannya dari negara-negara Muslim. AP
Harga minyak mereda setelah mencapai nilai tertinggi dalam dua setengah tahun. Harga minyak diperdagangkan di bawah US$ 113 per barel pada Senin lalu, setelah presiden Amerika Serikat (AS), Barrack Obama mengumumkan pemimpin Al-Qaida, Usamah bin Laden telah tewas.
Harga minyak untuk kontrak Juni turun US$ 1,23 menjadi US$ 112,70 per barel pada siang ini waktu Singapura di perdagangan elektronik New York Mercantile Exchange.
Kontrak minyak sempat naik US$ 1,07 kemudian stabil di angka US$ 113,93 pada Jumat lalu. Pada hari yang sama sempat mencapai rekor tertinggi sejak September 2008, US$ 114,18.
Sementara di London, minyak mentah Brent untuk kontrak Juni turun 98 sen menjadi US$ 124,91 per barel di bursa ICE Futures.
Sebelumnya, Obama menyatakan Usamah Bin Laden tewas hari Minggu oleh pasukan khusus AS di Pakistan. Trader minyak menyatakan kematian Usamah dapat melemahkan kemampuan Al-Qaida untuk melakukan serangan dan mengganggu stabilitas kawasan timur tengah yang kaya minyak mentah.
Namun, Al-Qaida kemungkinan akan membalas dendam atas kematian pemimpin mereka. Ditambah pemberontakan politik di Afrika Utara yang menyebar ke penjuru timur tengah tetap menjadi ancaman untuk kelancaran pasokan minyak mentah.
Sementara itu perdagangan mengalami pergerakan tipis di Asia karena sebagian besar negara memasuki masa libur nasional. Pasar di Jepang akan kembali beroperasi pada Senin, namun akan tutup lagi dalam tiga hari ke depan untuk perayaan hari besar nasional.
Selain itu dalam perdagangan Nymex untuk kontrak Mei, minyak pemanas jatuh 2,5 sen menjadi US$ 3.25 per galon, bensin jatuh 1,8 sen menjadi US$ 3.38 per galon. Untuk gas alam dalam kontrak Juni turun 1,5 sen menjadi US$ 4.69 per 1000 cubic feet.
Harga minyak untuk kontrak Juni turun US$ 1,23 menjadi US$ 112,70 per barel pada siang ini waktu Singapura di perdagangan elektronik New York Mercantile Exchange.
Kontrak minyak sempat naik US$ 1,07 kemudian stabil di angka US$ 113,93 pada Jumat lalu. Pada hari yang sama sempat mencapai rekor tertinggi sejak September 2008, US$ 114,18.
Sementara di London, minyak mentah Brent untuk kontrak Juni turun 98 sen menjadi US$ 124,91 per barel di bursa ICE Futures.
Sebelumnya, Obama menyatakan Usamah Bin Laden tewas hari Minggu oleh pasukan khusus AS di Pakistan. Trader minyak menyatakan kematian Usamah dapat melemahkan kemampuan Al-Qaida untuk melakukan serangan dan mengganggu stabilitas kawasan timur tengah yang kaya minyak mentah.
Namun, Al-Qaida kemungkinan akan membalas dendam atas kematian pemimpin mereka. Ditambah pemberontakan politik di Afrika Utara yang menyebar ke penjuru timur tengah tetap menjadi ancaman untuk kelancaran pasokan minyak mentah.
Sementara itu perdagangan mengalami pergerakan tipis di Asia karena sebagian besar negara memasuki masa libur nasional. Pasar di Jepang akan kembali beroperasi pada Senin, namun akan tutup lagi dalam tiga hari ke depan untuk perayaan hari besar nasional.
Selain itu dalam perdagangan Nymex untuk kontrak Mei, minyak pemanas jatuh 2,5 sen menjadi US$ 3.25 per galon, bensin jatuh 1,8 sen menjadi US$ 3.38 per galon. Untuk gas alam dalam kontrak Juni turun 1,5 sen menjadi US$ 4.69 per 1000 cubic feet.
0 komentar:
Posting Komentar