Larangan merokok di tempat umum mulai berlaku di Cina, negara dengan jumlah perokok terbesar di dunia.
Langkah ini bertujuan untuk mengurangi jumlah korban meninggal akibat penyakit yang berhubungan dengan merokok yang saat ini mencapai satu juta orang per tahun.
Tetapi peraturan baru ini dikritik karena tidak memasukkan hukuman terhadap pihak-pihak yang menolak mematuhinya.
Pemilik bisnis seringkali menolak menerapkan larangan merokok karena para pelanggan tidak menyukai peraturan tersebut.
Peraturan baru melarang merokok di beberapa tempat di rumah makan, hotel, stasiun kereta atau teater, tetapi tidak di perkantoran.
Para atasan diharuskan memperingatkan staf tentang bahaya merokok tetapi dilarang memaksa mereka untuk tidak merokok di tempat kerja.
Penolakan
Shanghai menerapkan peraturan yang sama setahun lalu, tetapi penduduk sepertinya tidak mematuhinya.
Seringkali anda menemukan orang merokok di meja sebelah sementara anda sedang makan atau minum.
Masalahnya adalah peraturan ini tidak merinci hukuman terhadap bisnis atau warga yang melanggarnya.
Sepertinya banyak warga Cina yang tidak mengetahui bahaya merokok. Penelitian mengisyaratkan hanya satu dari empat orang yang mengetahui bahaya rokok.
0 komentar:
Posting Komentar