Tiga Hewan Langka di Dunia Terancam Punah
Saat ini hanya tersisa 40-80 ekor harimau, Badak 50-60 ekor, dan Gajah 600 ekor saja.
Jum'at, 28 November 2008, 14:17 WIB

Harimau Sumatera (satwapunah.info)
Berdasarkan hasil evaluasi balai besar TNBBS bersama sejumlah NGO, mulai dari Rhino Protection Unit, Worldwide Fun for natur (WWF), dan Wildlife conservation society (WCS) di bentangan TNBBS, populasi Harimau Sumatera saat ini tinggal 40-80 ekor saja, Badak Sumatera 50-60 ekor, dan Gajah Sumatera tinggal 600an ekor saja.
Bila semua pihak tidak bertindak cepat, dalam waktu 10 tahun, hewan-hewan ini akan punah dari muka bumi. "Ancaman paling besar adalah perambahan yang menyebabkan alih fungsi hutan di TNBBS. 18 persen dari luas TNBBS sudah terkonvensi menjadi kebun aktif." kata Kepala Bidang Pengelolaan TNBBS Wilayah I Afrizal, kepada wartawan Jumat, 28 November 2008.
Selain pembalakan liar, menurunnya jumlah populasi ketiga satwa langka ini disebabkan juga oleh perburuan liar. Meskipun jumlahnya kini mulai menurun, namun rata-rata setiap tahun ditemukan 5 kasus perburuan tiga jenis hewan yang paling dilindungi ini.
"Keberadaan hewan langka di dunia sangat bergantung pada kelestarian hutan TNBBS. Kelestarian harimau di Asia Tenggara. selain itu keberadaan TNBBS merupakan habitat bagi seperempat dari populasi badak dan gajah sumatera di alam." Tambah afrizal.
Tiga Hewan Langka di Dunia Terancam Punah
Saat ini hanya tersisa 40-80 ekor harimau, Badak 50-60 ekor, dan Gajah 600 ekor saja.
Jum'at, 28 November 2008, 14:17 WIB
Amril Amarullah 
Harimau Sumatera (satwapunah.info)
Berdasarkan hasil evaluasi balai besar TNBBS bersama sejumlah NGO, mulai dari Rhino Protection Unit, Worldwide Fun for natur (WWF), dan Wildlife conservation society (WCS) di bentangan TNBBS, populasi Harimau Sumatera saat ini tinggal 40-80 ekor saja, Badak Sumatera 50-60 ekor, dan Gajah Sumatera tinggal 600an ekor saja.
Bila semua pihak tidak bertindak cepat, dalam waktu 10 tahun, hewan-hewan ini akan punah dari muka bumi. "Ancaman paling besar adalah perambahan yang menyebabkan alih fungsi hutan di TNBBS. 18 persen dari luas TNBBS sudah terkonvensi menjadi kebun aktif." kata Kepala Bidang Pengelolaan TNBBS Wilayah I Afrizal, kepada wartawan Jumat, 28 November 2008.
Selain pembalakan liar, menurunnya jumlah populasi ketiga satwa langka ini disebabkan juga oleh perburuan liar. Meskipun jumlahnya kini mulai menurun, namun rata-rata setiap tahun ditemukan 5 kasus perburuan tiga jenis hewan yang paling dilindungi ini.
"Keberadaan hewan langka di dunia sangat bergantung pada kelestarian hutan TNBBS. Kelestarian harimau di Asia Tenggara. selain itu keberadaan TNBBS merupakan habitat bagi seperempat dari populasi badak dan gajah sumatera di alam." Tambah afrizal.
• VIVAnews
Berita Terkait
Do you know
- Kota Yang Tenggelam
- Cara Kerja Kotak Hitam atau Black Box
- 10 Alasan kenapa Cewek Ingin selingkuh
- 10 Jajanan Tradisional yang Hampir Terlupakan
- Misteri Sukhoi Jatuh di Wilayah Kerajaan Salakanagara
- 5 Pulpen Termahal di Dunia
- 5 PNS dengan Nilai kekayaan Fantastis
- 7 Hotel Termewah di Bandara Dunia
- 10 Gedung Tertinggi Di Jakarta
- Antrian Terpanjang di Dunia
- 7 Masjid Dengan Menara Paling Unik
- 5 Ikon Paling Terkenal Yang ada di Indonesia
- Hotel Dengan Kolam Renang Mirip Aquarium
- 10 Merek Jam Tangan Terbaik Di Dunia
- 10 Kopi Termahal di Dunia, Kopi Indonesia No.1
- 10 Fakta Tentang Ciuman
- Efek Berciuman
- Kolam Renang Ciptaan Tuhan
- 10 Fakta Tentang Pisang
- Manfaat Kulit Jeruk yang Tidak Kita Tahu
- Anda Stress? Dengarkan Suara Samudera Gratis, yuk!
- Ditemukan, 'Studio Seni' Tertua di Dunia
- Jam Modern Tertua Ditemukan di Australia
- "Kota yang Hilang" Ditemukan di Gurun Libya
- Ramalan 'Kiamat' Artefak Bangsa Maya Dibantah
0 komentar:
Posting Komentar