Taksi ini persembahan dari Majalah ‘Rides’ ketika merayakan penobatan Ratu Victoria. Bentuk taksinya memang umum, tapi pada bagian rodanya telah mengalami modifikasi sehingga ‘anti banjir’ dan ‘off road maker’. Seharusnya taksi-taksi di Indonesia harus dipermak seperti ini juga mengingat Indonesia langganan banjir dan kondisi jalannya yang amburadul (bolong sana sini).
Anda termasuk orang yang sering terburu-buru? Berarti taksi ini sangat cocok anda. Lamborghini Murcielago dengan kapasitas mesin 6.5 liter, menyemburkan tenaga hingga 633 hp. Dengan menggunakan taksi ini anda dapat melaju hingga kecepatan 100 km/jam dari kondisi berhenti cukup dengan 3.4 detik saja.
Porsche Cayenne – taksi ini terdapat di Moskow, Rusia.
Sepertinya lebih mirip mobil gengster ya dibanding taksi.
Taksi super cepat ini dapat dijumpai di Arab Saudi dan Oman, yaitu Ferrari Enzo dengan harga $850,000.
Terdapat di Perancis. Tapi kalaupun ada perusahaan taksi di Indonesia yang menggunakan taksi super cepat ini, pasti mubazir, mengingat jalan-jalan di kota besar Indonesia yang kecil dan super macet.
Taksi ini berukuran lebar, memiliki pintu yang fleksibel dan kaki yang dapat diturunkan, sehingga para pengguna kursi roda dan skuter bisa naik taksi jenis ini. Mantaap! Sampe segitunya ya.
Taksi dengan bentuk yang ‘standar’ ini memiliki mesin yang bisa dirubah menjadi berbahan bakar gas dan juga memiliki tangki bahan bakar yang sangat besar, sehingga para supir tidak perlu membuang waktu dengan mengisi bahan bakar selama gilirannya.
Taksi ini berteknologi hybrid (tenaganya sebagian berasal dari bensin dan sebagian listrik), jadi sangat hemat bahan bakar. Jarak tempuh taksi ini 200 km dengan kecepatan maksimum 120 km/jam.
Dinamakan taksi Coco, yaitu taksi tiga roda yang terdapat di Havana, Cuba. Boleh dikatakan anda belum ke Cuba jika belum menumpangi taksi Coco ini.
Kalo di Indonesia, anda belum ke Jakarta jika belum naik Bajaj.
Berikut adalah taksi-taksi super keren lainnya :
Lho, lho, lho, apa nih?!
Lha… koq …??
Yaa … numpang promosi dikit kaga apa khan om?
Soalnya keberadaan gue semakin tersingkir nih.
0 komentar:
Posting Komentar