Minggu, 27 Maret 2011

Mengapa Tokek Harganya Mahal?

Tokek sekarang menjadi pembicaraan hangat di dalam dunia bisnis maupun dunia kedokteran. Khasiat dari tokek yang konon bisa menyembuhkan segala penyakit membuat harganya selangit. Tentu saja banyak yang melirik bisnis tokek sebagai alat untuk mempercepat penuhnya pundi uang. Sebenarnya, mengapa tokek dihargai sangat mahal?
Maraknya penangkapan terhadap satwa tokek belakangan ini, selain karena harganya yang cukup menggiurkan ternyata tokek ini mempunyai kasiat menyembuhkan virus HIV/AIDS. Benarkah?
Tokek Dewasa yang memiliki berat lebih dari 3 Ons dipercaya kandung empedunya mengalami kristalisasi
yang di percaya sebagai obat AIDS.

Rumor itulah yang membuat warga Pekanbaru, Riau ramai melakukan perburuan terhadap satwa perayap dan bermata belok ini. Menurut penuturan salah satu agen tokek di Pekanbaru, konon lidah tokek inilah yang bisa mengobati virus mematikan HIV/AIDS.
“Yang berfungsi bisa mengobati AIDS pada tokek ini adalah terletak pada lidahnya. Namun itupun berat tokeknya harus di atas 3 ons dan masih keadaan hidup. Namun bagaimana caranya mengemasnya menjadi obat AIDS ini adalah pada penampung dan peramunya. Tokek ini di ekspor ke Thailand dan China. Mereka inilah yang mengolah menjadi obat.


Mengenal Tokek
 
Tokek adalah nama umum untuk menyebut cecak besar. Ada beberapa jenis tokek, namun istilah tokek biasanya merujuk kepada jenis tokek rumah berikut.

Tokek rumah adalah sejenis reptil yang masuk ke dalam golongan cecak besar, suku Gekkonidae. Tokek rumah memiliki nama ilmiah Gekko gecko (Linnaeus, 1758). Dalam bahasa lain hewan ini disebut sebagai téko atau tekék (B.Jawa), tokék (B.Sunda), dan tokay gecko atau tucktoo (B.Inggris).
Cecak yang berukuran besar, berkepala besar. Panjang total mencapai 340 mm, hampir setengahnya adalah ekornya.
Dorsal (sisi punggung) kasar, dengan banyak bintil besar-besar. Abu-abu kebiruan sampai kecoklatan, dengan bintik-bintik berwarna merah bata sampai jingga. Ventral (perut, sisi bawah tubuh) abu-abu biru keputihan atau kekuningan. Ekor membulat, dengan enam baris bintil; berbelang2.
Jari-jari kaki depan dan belakang dilengkapi dengan bantalan pengisap yang disebut scansor, yang terletak di sisi bawah jari. Gunanya untuk melekat pada permukaan yang licin. Maka, dari sisi atas jari-jari tokek nampak melebar.

Berita Terkait

0 komentar:

Posting Komentar

Arsip Blog

Diberdayakan oleh Blogger.

 
Design by IBENKZ TRILOGY © 2011