Keberadaan lima mata air dengan empat rasa di perbukitan Banjar Bangle, Desa Bunutan, Kecamatan Abang, Kabupaten Karangasem, wilayah timur Bali, diminati wisatawan asing.
Lokasi tersebut berada dibawah perbukitan gunung Lempuyang. Untuk mencapai lokasi mata airnya, warga maupun wisatawan yang hendak kesana harus berjalan kaki sejauh lebih kurang 3 km untuk mencapai lokasi mata air pertama. Selanjutnya, untuk mencapai mata air lainnya, pengunjung pun harus naik bukit lebih tinggi dengan kondisi tanahnya yang lumayan licin.

Menurut keyakinan masyarakat setempat, air dengan rasa berbeda ini dipercaya mampu mengobati berbagai macam penyakit seperti mengobati kencing manis, kencing batu maupun penyakit lainnya.
Tidaklah mengherankan jika mata air ini ramai dikunjungi warga yang memohon kesembuhan. Mereka kebanyakan berasal dari Buleleng, Ubud, Gianyar maupun daerah lainnya. Tidak jarang, warga maupun wisatawan sengaja datang hanya untuk mencicipi rasa airnya yang dinilai unik.
Menurut I Nyoman Pande, yang menjadi kelian atau tetua banjar (dusun) tersebut, setiap harinya mencapai puluhan wisatawan asing yang berkunjung ke lokasi wisata bernuansa magis tersebut.

Dari lima mata air yang ada di Banjar Bangle, yang pertama menyembur dari lapisan tanah masam, yang airnya terasa seperti buah asam dan membuat mulut “keset”.
Mata air kedua berada di atasnya berjarak sekitar 500 meter, airnya diawali rasa sedikit asam kemudian menjadi pahit. Ketiga berada di atasnya lagi, airnya terasa manis.
Mata air ke empat memiliki dua rasa, yakni tawar dan asam. Untuk mata air kelima, rasanya asam seperti mata air pertama.
Kelima mata air itu, ditemukan oleh warga setempat pada tahun 1980-an.
Konon, kelima mata air itu memiliki hubungan erat dengan Pura Lempuyang yang berada di ujung timur Pulau Dewata.
Keberadaan kelima mata air tersebut sangat disucikan oleh warga. Warga yang datang kesana juga tidak bisa sembarangan.
Biasanya, warga yang sedang kecuntaka (seperti datang bulan) tidak diperkenankan mengunjungi mata air tersebut.
Setiap tahun tepatnya pada Purnama Ketiga (dalam perhitungan kalender Bali), kelima mata air tersebut diupacari oleh warga Banjar setempat. Dalam setiap upacara di pura-pura setempat, mata air tersebut juga menjadi tempat melasti (mesucian)
Tertarik untuk mencicipi mata air yang mempunyai berbagai rasa ini?
Lokasi tersebut berada dibawah perbukitan gunung Lempuyang. Untuk mencapai lokasi mata airnya, warga maupun wisatawan yang hendak kesana harus berjalan kaki sejauh lebih kurang 3 km untuk mencapai lokasi mata air pertama. Selanjutnya, untuk mencapai mata air lainnya, pengunjung pun harus naik bukit lebih tinggi dengan kondisi tanahnya yang lumayan licin.

Menurut keyakinan masyarakat setempat, air dengan rasa berbeda ini dipercaya mampu mengobati berbagai macam penyakit seperti mengobati kencing manis, kencing batu maupun penyakit lainnya.
Tidaklah mengherankan jika mata air ini ramai dikunjungi warga yang memohon kesembuhan. Mereka kebanyakan berasal dari Buleleng, Ubud, Gianyar maupun daerah lainnya. Tidak jarang, warga maupun wisatawan sengaja datang hanya untuk mencicipi rasa airnya yang dinilai unik.
Menurut I Nyoman Pande, yang menjadi kelian atau tetua banjar (dusun) tersebut, setiap harinya mencapai puluhan wisatawan asing yang berkunjung ke lokasi wisata bernuansa magis tersebut.

Dari lima mata air yang ada di Banjar Bangle, yang pertama menyembur dari lapisan tanah masam, yang airnya terasa seperti buah asam dan membuat mulut “keset”.
Mata air kedua berada di atasnya berjarak sekitar 500 meter, airnya diawali rasa sedikit asam kemudian menjadi pahit. Ketiga berada di atasnya lagi, airnya terasa manis.
Mata air ke empat memiliki dua rasa, yakni tawar dan asam. Untuk mata air kelima, rasanya asam seperti mata air pertama.
Kelima mata air itu, ditemukan oleh warga setempat pada tahun 1980-an.
Konon, kelima mata air itu memiliki hubungan erat dengan Pura Lempuyang yang berada di ujung timur Pulau Dewata.
Keberadaan kelima mata air tersebut sangat disucikan oleh warga. Warga yang datang kesana juga tidak bisa sembarangan.
Biasanya, warga yang sedang kecuntaka (seperti datang bulan) tidak diperkenankan mengunjungi mata air tersebut.
Setiap tahun tepatnya pada Purnama Ketiga (dalam perhitungan kalender Bali), kelima mata air tersebut diupacari oleh warga Banjar setempat. Dalam setiap upacara di pura-pura setempat, mata air tersebut juga menjadi tempat melasti (mesucian)
Tertarik untuk mencicipi mata air yang mempunyai berbagai rasa ini?
Berita Terkait
Unik
- Foto-foto Kreasi Unik Dengan Bulan
- 7 Masjid Dengan Menara Paling Unik
- Hotel Dengan Kolam Renang Mirip Aquarium
- Inilah Orang Yang Mempunyai 24 Jari
- Kura Kura Berkaki Roda Kursi
- 10 Cermin Yang Paling Unik Di Dunia
- Hotel Ini Seakan Jatuh Dari Langit
- Amangiri Hotel, Hotel di Tengah Gurun
- Karya Seni dari Pasir yang Menakjubkan
- Bocah 10 Tahun Tarik Sedan Dengan Giginya Yang Kuat
- Teknologi Air Mancur 3 Dimensi Dari Jepang
- Aquarium dari mobil mewah
- Inilah Pernikahan Paling Aneh Sedunia
- Rumah Berbungkus Koran Berusia 88 Tahun
- Celana Dalam Khusus Untuk Ninja
- Inilah Manusia Yang Bisa Berkamuflase
- 10 Casing Ipad Yang Keren
- Balapan Paling Lambat Sedunia
- Hewan-hewan Hasil Editan yang Unik
- Inilah Karikatur Selebriti Dunia Yang Lucu
- Satu-satunya Daerah Yang Warganya Suka Memakan Tanah Liat
- Perpustakaan Terkecil Di Muka Bumi
- Keterbatasan Membuat kita lebih kreatif
- Tikus Unik,Berkaki Kangguru Berkuping Kelinci
- Sebuah Desa Di Indonesia Dengan Nama Toket
Pengetahuan alam
- Sains & Teknologi Ilmuwan Gali Makam 'Mona Lisa'
- Perubahan Iklim Geser Pohon ke Kutub Utara
- Batu Terbesar Di Dunia Ada Di Indonesia
- Rahasia Besi
- Batu Berwarna Kuning, Berusia 2500 Tahun
- Danau Paling Asin di Seluruh Dunia
- Gunung Api Terbesar di Dunia Akan Meletus?
- Bagaimana Proses Terjadinya Angin?
- Grey Glacier Spketakuler
- Hutan Bawah Air Yang Tersembunyi
- Pembentukan Salju di Ketinggian
- Apakah Anda Takut Ketinggian?
- Danau Beku Sassolo
- Air Terjun Tertinggi di Dunia
- Pohon Yang Hidup Terlama di Dunia
- Batu Besar Terjepit di antara Dua Tebing
- Celah Tebing Sempit yang Mempesona.
- Gambar Menakjubkan Dari Planet Bumi
- Goa Es Terbesar dan Mempesona di Planet Bumi
- Hutan Batu di Provinsi Yunnan
- Belerang di Kawah Gunung Ijen
- Gelombang Gempa Jepang Pengaruhi Antartika
- Keindahan Air Terjun Niagara di Malam Hari Sangat Menakjubkan!
- Ditemukan 'Batu Bronjongan' di Gunung Lalakon
0 komentar:
Posting Komentar