Jumat, 11 Maret 2011

Ayam Ketawa Nan Langka Bersuara Tawa


Ayam Ketawa Nan Langka Bersuara Tawa
Sekilas tampangnya seperti ayam kampung biasa. Keunikannya pada kokoknya.
Kamis, 23 September 2010, 16:43 WIB
Arfi Bambani Amri
Andri Siswantoro memberi ayam Ketawa jenis Bakka

SURABAYA POST - Ayam ketawa atau dalam bahasa Bugis disebut “Manu Gaga” masuk dalam kategori unggas yang dilindungi, keberadaannya langka dan hampir punah. Ayam ketawa ini dulu hanya dipelihara dan berkembang biak di lingkungan bangsawan Bugis sebagai simbol status sosial.

Ayam yang habitat aslinya dari Kabupaten Sidrap, sekitar 183 kilometer arah Utara dari Makassar, Ibukota Provinsi Sulawesi Selatan ini, secara fisik, baik perawakan maupun bulunya hampir sama dengan ayam kampung. Keunikannya pada suara di penghujung kokok yang terdengar seperti suara ketawa manusia.

Ada tiga interval suara kokok ayam ini. Interval cepat disebut “Garetek,” interval lambat disebut "Gaga" dan suara mendayu-dayu disebut "Dodo." Suara mendayu-dayu dengan interval panjang membuat nilai ayam ketawa semakin mahal.

Ayam ketawa juga dianggap bisa membawa hoki bagi pemiliknya. Keberadaannya yang langka dan unik, membuatnya banyak diburu orang. Di sisi lain, ini tentu menjadi peluang bisnis yang menggiurkan. Harga satu ekor bisa berkisar antara Rp1,5 juta sampai Rp3 juta. Jika menjuarai lomba, harga ayam ini mencapai puluhan juta rupiah. Lomba ayam Ketawa bukan adu fisik seperti ayam umumnya, melainkan adu suara seperti burung.

Andri Siswantoro, salah seorang pebisnis ayam ketawa asal Gresik mengaku merasakan hoki setelah terjun ke bisnis jual-beli ayam ini. Baru menjajaki bisnis  selama lima bulan, dia telah meraup untung puluhan juta rupiah. “Selama lima bulan, saya telah menjual 35 ekor mulai dari anakan hingga dewasa,” kata pria kelahiran tahun 1970 itu.

“Banyak yang mencari, tapi barangnya sedikit. Karena itu, saya akan mencoba beternak sendiri atau menetaskan telurnya, karena tidak akan pernah rugi, dan peminatnya pun untuk saat ini tidak pernah sepi.”

Selama ini, dia mengaku mendapatkan ayam ketawa dari daerah Jawa Timur dan langsung Makassar. Untuk di Jawa Timur dia memperoleh dari Madiun dan Tretes. Andri mengaku, beternak ayam ini tidak sulit karena karakternya tak jauh berbeda dengan ayam kampung biasa. Makanannya pun gampang.

Untuk anakan usia dua bulan dia menjual Rp400 ribu, sedangkan dewasa mencapai Rp3 juta. Andri juga menjual ayam Ketawa sepasang, jantan dan betina seharga Rp3,5 juta. Dia mengaku kewalahan melayani pemburu ayam Ketawa, pencarinya banyak tapi ayamnya sedikit. Bahkan, Andri saat ini mengaku hanya mempunyai stok 13 ekor.

Selain itu, untung besar berbisnis ayam ketawa membuat Heny Suwandayani (38), istri Andre yang selama ini jijik dengan ayam, rela untuk terjun langsung memelihara dan membersihkan kotoran ayam Ketawa. “Kalau lihat duitnya, tidak jijik lagi,” kata Andri tertawa sambil mencolek istrinya.

Selama ini, ayam ketawa yang digemari jenis Bakka yaitu ayam ketawa berwarna dasar putih mengkilap dengan dihiasi dasar hitam, oranye, merah dan kaki hitam atau putih. Dipercayai jenis Bakka mampu mengembangkan harta benda pemiliknya. Menurut Andri ayam ini termahal, sekitar Rp3 juta.

Kemudian, Lappung, ayam ketawa berwarna dasar bulu hitam dengan merah hati dan mata putih. “Lappung” dalam bahasa Bugis berarti menampung harta, dalam kepercayaan sebagian suku Bugis ayam jenis ini dapat menampung harta

Selanjutnya Ceppaga, ayam Ketawa dengan warna dasar hitam dihiasi bulu hitam dan putih, ditambah bentuk putih di badan sampai pangkal leher serta kaki hitam. Korro, ayam ketawa berwarna dasar hitam dengan dihiasi hijau atau putih dan kuning mengkilap, serta kaki kuning atau hitam.

Kemudian, jenis Ijo Buota. Ayam ketawa ini berwarna dasar hijau dihiasi merah, diselingi warna hitam disayap, serta kaki berwarna kuning. Bori Tase’, ayam ketawa berwarna dasar bulu merah dan dihiasi bintik kuning keemasan.

Sementara itu, dalam sekali bertelur, betina produktif bisa menghasilkan rata-rata sebelas sampai 13 telur. Tetapi daya tetas tinggi tidak terdapat pada telur pertama hingga tiga. Menurut Andri pembuahan pada telur-telur ini belum sempurna. Jadi telur hanya menumpang lewat karena merupakan bentuk sel telur pertama.

Baru pada telur keempat, dan seterusnya dipastikan telur terisi dengan embrio. Saat telur kesatu sampai ketiga keluar, diambil semua dan sisakan satu butir. “Trik untuk memperbanyak telur, setelah semua telur atau 13 telur keluar, kita pindahkan dan sisakan satu butir di dalam sarang eramannya. Jika beruntung betina akan terus bertelur," ujarnya.

Ayam dengan harga jutaan rupiah ini pemeliharaannya cukup gampang. Pakan ayam Ketawa umumnya cukup menggunakan campuran jagung. Secara rutin juga diberi vaksin untuk kekebalan tubuh. Namun untuk mendapatkan kualitas suara yang bagus, ayam ketawa bisa diberi makan seperti yang digunakan orang Bugis dulu, menggunakan pakan gabah kering.

Pemberian pakan gabah berfungsi untuk menghilangkan rasa gatal pada tenggorokan ayam ketawa. Gabah juga berfungsi membersihkan lendir pada tenggorokan.

Pemberian pakan gabah sendiri ada caranya yaitu, gabah sebelum diberikan untuk pakan ayam ketawa direndam air dulu satu malam. Pada saat direndam, biasanya gabah yang kosong akan mengambang, gabah yang kosong tersebut dibuang.

Besoknya setelah air ditiriskan gabah yang direndam semalam diberikan pakan untuk ayam ketawa tersebut. Sedangkan pakan untuk ayam ketawa anakan, biasanya menggunakan dedak halus yang dicampur jagung halus (menir).

Jenis Ayam Ketawa:
Bakka
- Ayam ketawa berwarna dasar putih mengkilap dengan dihiasi dasar hitam, oranye, merah dan kaki hitam atau Putih
- Jenis Bakka mampu mengembangkan harta benda pemiliknya.

Lappung:
- Ayam ketawa berwarna dasar bulu hitam dengan merah hati dan mata putih.
- Lappung dalam bahasa Bugis berarti menampung harta, dalam kepercayaan sebagian suku Bugis ayam jenis ini dapat menampung harta

Ceppaga:
- Ayam ketawa dengan warna dasar hitam dihiasi bulu hitam dan putih, ditambah bentuk putih di badan sampai pangkal leher serta kaki hitam.

Korro:
- Ayam ketawa berwarna dasar hitam dengan dihiasi hijau atau putih dan kuning mengkilap, serta kaki kuning atau hitam.

Ijo Buota:
-Ayam ketawa ini berwarna dasar hijau dihiasi merah, diselingi warna hitam disayap, serta kaki berwarna kuning.

Bori Tase’:
- Ayam ketawa berwarna dasar bulu merah dan dihiasi bintik kuning keemasan


• VIVAnews

Berita Terkait

0 komentar:

Posting Komentar

Arsip Blog

Diberdayakan oleh Blogger.

 
Design by IBENKZ TRILOGY © 2011