Pembangkit Nuklir Jepang Ditutup Pasca Gempa 8,9 SR
Jum'at, 11 Maret 2011 | 14:51 WIB
Tokyo - Beberapa pembangkit listrik tenaga nuklir dan kilang minyak Jepang ditutup pada hari Jumat dan sebuah pabrik baja utama terbakar setelah gempa kuat mengguncang negeri ini, menekuk jalan, memicu tanah longsor dan merobohkan rumah dan kawasan bisnis.
Bank of Japan, yang telah berjuang untuk meningkatkan perekonomian, mengatakan akan melakukan yang terbaik untuk memastikan stabilitas pasar keuangan. Sementara jet angkatan udara berlari menuju pantai timur laut untuk menentukan tingkat kerusakan dari gempa berkekuatan 8,9 SR.
"Ada pabrik mobil dan semikonduktor di Jepang utara, sehingga akan ada beberapa dampak ekonomi akibat kerusakan pabrik," kata Yasuo Yamamoto, ekonom senior pada Mizuho Research Institute di Tokyo.
Media Jepang melaporkan banyak korban luka dan kebakaran di kota Sendai di Jepang utara dan Tokyo. Tsunami setinggi 10 meter mencapai pelabuhan Sendai namun tidak ada laporan kerusakan.
Prefektur Miyagi dan daerah sekitarnya termasuk zona manufaktur dan industri besar, dengan banyak pabrik bahan kimia, petrokimia dan elektronik.
Hokuriku Electric Co mengatakan pada hari Jumat semua dari tiga reaktor di pembangkit nuklir Onagawa di Jepang utara ditutup secara otomatis setelah gempa.
JX Nippon Oil & Energy Corp menghentikan operasi di tiga kilang di Sendai, Kashima dan Negishi, kata Jiji News.
Electric Power Development (J-Power) juga menghentikan operasi pembangkit thermal di Yokohama, Jiji melaporkan.
Televisi melaporkan kebakaran besar di kilang Chiba Cosmo Oil Co di Chiba, timur Tokyo.
Kebakaran juga dilaporkan di pabrik baja JFE Holdings Inc di Chiba.
sumber:Tempo
Bank of Japan, yang telah berjuang untuk meningkatkan perekonomian, mengatakan akan melakukan yang terbaik untuk memastikan stabilitas pasar keuangan. Sementara jet angkatan udara berlari menuju pantai timur laut untuk menentukan tingkat kerusakan dari gempa berkekuatan 8,9 SR.
"Ada pabrik mobil dan semikonduktor di Jepang utara, sehingga akan ada beberapa dampak ekonomi akibat kerusakan pabrik," kata Yasuo Yamamoto, ekonom senior pada Mizuho Research Institute di Tokyo.
Media Jepang melaporkan banyak korban luka dan kebakaran di kota Sendai di Jepang utara dan Tokyo. Tsunami setinggi 10 meter mencapai pelabuhan Sendai namun tidak ada laporan kerusakan.
Prefektur Miyagi dan daerah sekitarnya termasuk zona manufaktur dan industri besar, dengan banyak pabrik bahan kimia, petrokimia dan elektronik.
Hokuriku Electric Co mengatakan pada hari Jumat semua dari tiga reaktor di pembangkit nuklir Onagawa di Jepang utara ditutup secara otomatis setelah gempa.
JX Nippon Oil & Energy Corp menghentikan operasi di tiga kilang di Sendai, Kashima dan Negishi, kata Jiji News.
Electric Power Development (J-Power) juga menghentikan operasi pembangkit thermal di Yokohama, Jiji melaporkan.
Televisi melaporkan kebakaran besar di kilang Chiba Cosmo Oil Co di Chiba, timur Tokyo.
Kebakaran juga dilaporkan di pabrik baja JFE Holdings Inc di Chiba.
sumber:Tempo
0 komentar:
Posting Komentar