
Pelatih Wim Rijsbergen dan asisten pelatih Rahmad Darmawan
Indonesia berhasil meraih hasil imbang saat bertandang ke kandang Turkmenistan pada leg pertama Pra Piala Dunia Zona Asia 2014, Rabu, Sabtu, 23 Juli lalu. Duel yang digelar di Ashgabat ini berakhir seri 1-1.
Meski demikian, Rahmad meminta para pemainnya untuk tidak anggap remeh kekuatan tim Turkmenistan. Terlebih di leg pertama, kekuatan tim lawan tidak terlalu kelihatan di leg pertama akibat buruknya lapangan.
"Kami akan menyiapkan bentuk permainan yang harus menyeimbangkan antara lini pertahanan dan lini depan. Karena lawan tentu sangat termotivasi mengejutkan di lapangan," ujar Rahmad di Stadion GBK, Selasa, 26 Juli 2011.
"Kesempatan memanfaatkan lapangan yang baik (di SUGBK) tidak hanya memberikan keuntungan buat kami saja, lawan juga memiliki kesempatan bermain bagus di lapangan yang bagus," lanjut Rahmad.
Untuk meredam kekuatan lawan, Rahmad meminta timnya untuk mendominasi penguasaan bola. Pelatih Persija Jakarta itu semakin percaya diri karena kondisi kebugaran para pemainnya yang terus membaik dari hari ke hari.
"Kebugaran pemain sudah membaik, dan mudah-mudah dapat dipertahankan hingga pertandingan nanti. Secara umum semua pemain sudah siap kecuali Kurnia Mega yang belum fit," ujar Rahmad.
Hujan Kartu di Leg I
Mengenai hujan kartu yang diterima timnas di laga sebelumnya, Rahmad membatah hal itu disebabkan karena emosi pemainnya yang mudah terpancing.
"Kami melihat lebih kepada agresifitas anak-anak yang diperlihatkan, dan itu memang harus punya resiko. Karena anak-anak harus terun menekan lawan jangan memberikan kesempatan," ujar Rahmad.
"Jadi memang resikonya demikian (hujan kartu). Pada laga nanti, kami akan menjaga keseimbangan bermain dan fokus pertahanan. Karena kami tidak ingin kecolongan," tambahnya.
Ditambahkan Rahmad, di laga sebelumnya timnas lebih cenderung bertahan. Hal ini menyebabkan Boaz Solossa cs sulit untuk membuka peluang.
"Skema kemarin memang Indonesia tidak banyak mendapat peluang, karena kami memperkuat lini belakang. Sehingga kontribusi bola tidak efektif ke depan, Di sisi lainnya, kami harus sering melakukan long pass, karena short pass tidak bisa dengan kondisi lapangan seperti itu," pungkas Rahmad.
Sumber:http://bola.vivanews.com/news/read/236059-timnas-waspadai-kebangkitan-turkmenistan
Berita Terkait
Sepak bola
- Kostum Terbaru Persib Bandung 2011/2012
- Riedl: Wim Rijsbergen Tidak Layak Melatih Timnas
- Indonesia Harus Menang Lawan Bahrain
- Persib Berharap Pertahankan Gonzales
- Indonesia Tergabung di Grup E
- Djibril Cisse Ucapkan Selamat Untuk Indonesia Lewat Twitter
- Alfred Riedl: Saya Yakin Indonesia Menang 3-0
- Inilah Rute Tim Merah Putih Menuju PD 2014
- Wasit Australia Pimpin Laga Indonesia VS Turkmenistan
- Wim Rijsbergen Fokus pada Lini Pertahanan
- Pemain Timnas Siap Tempur di Leg Ke 2
- Inilah Tendangan Penalti Yang Unik
- 7 Stadion termahal di Dunia
- Stadion Bagus dengan Kesalahannya yang Lucu
- Asal Usul Waktu Pertandingan 45 Menit Dalam Sepak Bola
- Calon Pelatih Persib Versi Panglima Viking
- Posisi Gonzales Terancam Striker Baru
- Gonzales Isyaratkan Akan Tinggalkan Persib
- Pakai Jilbab, Iran Dilarang Main oleh FIFA
- Barcelona Juara Liga Champions 2010-2011
- Shohei Belajar Gerakan Shalat
- Jacksen Terkejut dengan Penampilan Boaz
- "Kelompok 78 Tak Ubahnya Nurdin Cs"
- Kongres PSSI Harus Jadi Tonggak Perbaikan Prestasi
0 komentar:
Posting Komentar