Laser ditembakkan dari jarak jauh ke sebuah perahu motor kecil dan menimbulkan kebakaran.
Angkatan laut Amerika Serikat tengah berupaya memperbarui armada mereka dengan senjata laser. Dalam pengujian, sebuah senjata laser masa depan yang dipasang di kapal penjelajah berhasil meledakkan sebuah perahu motor di perairan samudera Pasifik.
Uji coba ini merupakan yang pertama dilakukan di tengah laut dan menggunakan senjata yang menjadi tonggak bersejarah bagi angkatan laut negeri itu.
“Kami berhasil menciptakan efek menghancurkan pada target yang bergerak dengan kecepatan tinggi,” kata Nevin Carr, Chief of Naval Research, seperti dikutip dari Foxnews, 13 April 2011.
Uji coba itu dilakukan di lepas pantai California, menggunakan senjata laser yang dipasang di geladak kapal uji coba pertahanan angkatan laut, USS Paul Foster. Laser ditembakkan dari jarak jauh ke sebuah perahu motor kecil dan menimbulkan api yang kemudian berkobar. Namun sejumlah detail seperti kepastian jarak tembak, dirahasiakan.
“Kami menembakkan laser dalam hitungan mil, bukan sekadar yard,” ucap Carr.
Sebagai informasi, angkatan laut, angkatan darat dan angkatan bersenjata lainnya telah bekerjasama untuk membuat sebuah senjata laser yang disebut ‘directed energy’ dalam bentuk sejumlah jajaran senjata baru.
Senjata-senjata itu terdiri dari meriam yang dipasang di tank sampai ke senapan yang dipasang di pesawat atau balon tak berawak. Uji coba yang dilakukan tersebut merupakan uji coba pertama senjata laser ditembakkan di laut dan bukti bahwa senapan laser bukanlah sekadar mimpi belaka.
“Ini merupakan kali pertama sebuah sinar laser di level daya tinggi dipasang di kapal perang, dan menggunakan daya dari kapal itu untuk mengalahkan target dalam jarak tertentu di lingkungan kelautan,” kata Peter Morrison, Program Officer for the Office of Naval Research.
“Angkatan laut saat ini bergerak cepat ke arah directed energy,” ucapnya.
• VIVAnews
Uji coba ini merupakan yang pertama dilakukan di tengah laut dan menggunakan senjata yang menjadi tonggak bersejarah bagi angkatan laut negeri itu.
“Kami berhasil menciptakan efek menghancurkan pada target yang bergerak dengan kecepatan tinggi,” kata Nevin Carr, Chief of Naval Research, seperti dikutip dari Foxnews, 13 April 2011.
Uji coba itu dilakukan di lepas pantai California, menggunakan senjata laser yang dipasang di geladak kapal uji coba pertahanan angkatan laut, USS Paul Foster. Laser ditembakkan dari jarak jauh ke sebuah perahu motor kecil dan menimbulkan api yang kemudian berkobar. Namun sejumlah detail seperti kepastian jarak tembak, dirahasiakan.
“Kami menembakkan laser dalam hitungan mil, bukan sekadar yard,” ucap Carr.
Sebagai informasi, angkatan laut, angkatan darat dan angkatan bersenjata lainnya telah bekerjasama untuk membuat sebuah senjata laser yang disebut ‘directed energy’ dalam bentuk sejumlah jajaran senjata baru.
Senjata-senjata itu terdiri dari meriam yang dipasang di tank sampai ke senapan yang dipasang di pesawat atau balon tak berawak. Uji coba yang dilakukan tersebut merupakan uji coba pertama senjata laser ditembakkan di laut dan bukti bahwa senapan laser bukanlah sekadar mimpi belaka.
“Ini merupakan kali pertama sebuah sinar laser di level daya tinggi dipasang di kapal perang, dan menggunakan daya dari kapal itu untuk mengalahkan target dalam jarak tertentu di lingkungan kelautan,” kata Peter Morrison, Program Officer for the Office of Naval Research.
“Angkatan laut saat ini bergerak cepat ke arah directed energy,” ucapnya.
• VIVAnews
0 komentar:
Posting Komentar