Minggu, 03 April 2011

Ambisi Obama Soal Minyak

Ambisi itu sudah dicanangkan sejak awal dekade 1970-an, namun sulit terwujud.


Oil Refinery (www.dpi.vic.gov.au)

Presiden Barack Obama menargetkan Amerika Serikat (AS) akan mengurangi ketergantungan impor minyak hingga sepertiga dari level saat ini. Target itu berlaku mulai 2025.

Menurut kantor berita Associated Press, Obama menerapkan target ambisius itu saat berpidato di Universitas Georgetown, Washington DC, Rabu 30 Maret 2011. Obama menyadari bahwa selama ini AS memiliki ketergantungan pada pasokan luar negeri.

Namun, situasi itu memberatkan AS saat terjadi gejolak politik dari Timur Tengah, kawasan pemasok minyak mentah terbesar, dan saat harga bahan bakar minyak di Negeri Paman Sam terus naik. Sebenarnya janji mengurangi ketergantungan impor minyak itu sudah dicanangkan mendiang Presiden Richard Nixon pada dekade 1970-an, namun sulit terwujud.

"Para presiden dan politisi selalu berjanji untuk mewujudkan kemandirian energi, namun janji itu hingga kini belum terwujud," kata Obama. "Ini harus diubah. Kita tidak bisa terus-menerus diguncang isu ketahanan energi dan bertindak setiap kali harga bensin naik, kemudian terlena lagi saat harga turun," lanjut Obama.  

Maka, Obama menyatakan bahwa pemerintah AS berupaya meningkatkan produksi minyak domestik, menggalakkan penggunaan bahan bakar hayati (biofuel) dan gas alam, serta membuat kendaraan yang hemat energi.

Obama lalu menginstruksikan lembaga-lembaga pemerintah untuk memastikan bahwa mulai 2015 semua kendaraan dinas mereka memakai bahan bakar alternatif, di antaranya yang menggunakan teknologi hibrida dan listrik. Dia juga menargetkan sedikitnya sudah ada 15 juta unit kendaraan berbahan bakar listrik pada 2015.

Namun, kalangan pejabat AS menilai bahwa rencana itu perlu anggaran yang cukup besar untuk penelitian dan pengembangan. Masalahnya, biaya itu belum bisa dipastikan. (umi)

• VIVAnews

Berita Terkait

0 komentar:

Posting Komentar

Arsip Blog

Diberdayakan oleh Blogger.

 
Design by IBENKZ TRILOGY © 2011