Gempa Bumi yang terjadi di Cilacap, Jawa Tengah, Senin (04/04) kemarin, terbilang sebagai sebuah gempa yang unik. Gempa ini berbeda dengan gempa-gempa sebelumnya. Lalu apa keunikan dari gempa ini?
Menurut Irwan Meilano, pakar pakar Geodesi Institut Teknologi Bandung, Senin (04/04) kemarin, mengatakan bahwa mekanisme gempa ini berbeda dengan gempa 2006 maupun gempa 2009.
Menurut Irwan, gempa yang berkekuatan 7,1 skala Richter (sR) itu terjadi di dekat pertemuan antara lempeng Australia dengan lempeng Indo-Australia atau yang sering disebut sebagai lempeng Eurasia. Pada gempa yang terjadi pada 2006 dan 2009, kata Irwan, terjadi di antara pertemuan kedua lempeng. “Tepat pada bidang kontak kedua lempeng,” kata dia.
Pada gempa 2006 dan 2009 tersebut, kedua lempeng saling tumbuk dan bagian lempeng yang saling bertemu itu mengalami kenaikan. “Bagian yang bertemu itu naik ke atas, sehingga pada waktu itu disertai tsunami,” kata dia.
Nah, pada gempa kali ini, uniknya tidak terjadi pada bidang kontak lempeng, melainkan pada salah satu lempengAustralia yang masuk ke lempeng Eurasia.
“Jadi, mekanismenya, gempa terjadi di lempeng turun atau sesar normal,” kata dia.
Keunikan lainnya, tipe gempa yang terjadi di Cilacap itu pada umumnya terjadi pada gempa-gempa susulan, setelah terjadinya gempa utama. “Namun pada gempa ini terjadi pada gempa utama. Ini yang juga menarik untuk kami teliti lagi,” kata dia.
Menurut Irwan Meilano, pakar pakar Geodesi Institut Teknologi Bandung, Senin (04/04) kemarin, mengatakan bahwa mekanisme gempa ini berbeda dengan gempa 2006 maupun gempa 2009.
Menurut Irwan, gempa yang berkekuatan 7,1 skala Richter (sR) itu terjadi di dekat pertemuan antara lempeng Australia dengan lempeng Indo-Australia atau yang sering disebut sebagai lempeng Eurasia. Pada gempa yang terjadi pada 2006 dan 2009, kata Irwan, terjadi di antara pertemuan kedua lempeng. “Tepat pada bidang kontak kedua lempeng,” kata dia.
Pada gempa 2006 dan 2009 tersebut, kedua lempeng saling tumbuk dan bagian lempeng yang saling bertemu itu mengalami kenaikan. “Bagian yang bertemu itu naik ke atas, sehingga pada waktu itu disertai tsunami,” kata dia.
Nah, pada gempa kali ini, uniknya tidak terjadi pada bidang kontak lempeng, melainkan pada salah satu lempengAustralia yang masuk ke lempeng Eurasia.
“Jadi, mekanismenya, gempa terjadi di lempeng turun atau sesar normal,” kata dia.
Keunikan lainnya, tipe gempa yang terjadi di Cilacap itu pada umumnya terjadi pada gempa-gempa susulan, setelah terjadinya gempa utama. “Namun pada gempa ini terjadi pada gempa utama. Ini yang juga menarik untuk kami teliti lagi,” kata dia.
0 komentar:
Posting Komentar