

Ini nih kembarannya....
Stadion Luzhniki


Stadion Utama Gelora Bung Karno dibuka pada 1962. Stadion dengan kapasitas sekitar 88 ribu penonton ini punya riwayat 'politik' cukup unik.
Pada tahun 1956 Bung Karno melakukan kunjungan kenegaraan ke Uni Sovyet. Indonesia ketika itu memang relatif dekat dengan negara-negara Blok Timur. Bung Karno sempat berpidato di Stadion Luzhniki, Moskow, di hadapan ratusan ribu warga Moskow.Sovyet, kata Bung Karno saat itu adalah, "Saudara yang jauh di mata tapi dekat di hati."
Pulang dari Sovyet, Bung Karno berkeinginan membangun stadion serupa dengan Luzhniki. Maka dirancanglah stadion ini. Anggaran pembangunannya pun merupakan utang dari Sovyet sebesar 12,5 juta dolar AS yang baru dikucurkan tahun 1958. Kantor berita Rusia, RIA Novosti, dalam artikelnya mengklaim kalau pembangunan Stadion Buang Karno juga melibatkan arsitek Sovyet dan tukang-tukang bangunan dari Sovyet.
Lepas dari Orde Lama, nama stadion ini diubah menjadi Stadion Senayan. Salah satu tujuannya adalah untuk menghilangkan 'bau-bau' Soekarno. Nama Bung Karno akhirnya 'dikembalikan' pada reformasi melalui keputusan presiden.
Berita Terkait
Arsitektur
- Lawang Sewu Benarkah Punya Seribu Pintu
- 5 Patung tertinggi di Indonesia
- Bangunan Anti Kiamat yang Dibangun di Norwegia
- Bangunan Transparan
- villa cantik di tengah laut
- 10 Gedung tertinggi di Jakarta
- Sejarah Patung Liberty
- Magdeburg Water Bridge, Kemegahan Sungai di Atas Sungai
- Desain Arsitektur Masa Depan TERHEBAT DI DUNIA
- Rumah yang Mirip Wajah Adolf Hitler
- Ironis, Rumah Termahal di Dunia Itu Berada di Tengah Pemukiman Kumuh
- Menggegerkan! Masjid di Kanada Kok Dibangun Mirip Gereja
- Tower Tertinggi Di Arab Di Desain Oleh Orang Indonesia?
0 komentar:
Posting Komentar