Leher panjangnya saja yang bergerak ke sana kemari untuk menyedot makanan di sekeliling.
Dinosaurus jenis sauropod, hewan pemakan tumbuhan yang memiliki leher dengan panjang hingga 9 meter seperti Brachiosaurus dan Apatosaurus (sebelumnya disebut dengan Brontosaurus), merupakan hewan paling besar yang pernah hidup di Bumi. Bobotnya bisa mencapai 80 ton.
Selama ini, peneliti selalu berdebat seputar kegunaan lehernya yang panjang. Namun, Graeme Ruxton, peneliti dari University of Glasgow dan David Wilkinson dari Liverpool John Moores University, Inggris pada laporannya yang dipublikasikan di Biology Letters, akhirnya memiliki jawabannya.
Menggunakan model matematika dan variasi parameter seperti berat tubuh, panjang leher, dan ketinggian leher dari tubuh, kedua peneliti menemukan bahwa leher yang panjang itu berguna untuk meningkatkan efisiensi energi saat hewan raksasa itu mencari makanan yang dekat di tanah. Efisiensi didapat karena mereka tidak perlu memindahkan tubuh raksasanya.
Mereka menyimpulkan, leher Brachiosaurus yang panjangnya 9 meter itu mampu menghemat tenaga yang perlu dikeluarkan hingga 80 persen saat mencari makan dibandingkan jika panjang lehernya hanya 6 meter.
“Penghematan energi ini cukup untuk memungkinkan Brachiosaurus menaikkan kepalanya hingga ke pucuk pohon jika dibutuhkan,” tulis kedua peneliti dalam laporannya, seperti dikutip dari Sciencemag, 25 Maret 2011. “Namun, jika panjang leher lebih dari 9 meter, efisiensi energi malah lebih rendah,” sebut mereka.
Pendapat serupa diungkapkan oleh Roger Seymour, peneliti dari University of Adelaide, Australia. Energi yang dibutuhkan untuk memompa darah dari jantung ke kepala yang jaraknya 9 meter sangat besar. “Kemungkinan, leher itu memang digunakan untuk mencari makanan yang dekat dengan tanah,” ucapnya.
Menurut para peneliti, cara kerja Brachiosaurus serupa dengan silinder penyedot debu yang diproduksi sekitar tahun 1950 sampa 1970-an. Tubuh berat mereka tetap berada di satu tempat, tidak bergerak dan hanya tabung panjangnya saja yang diputar ke sana kemari untuk menyedot debu dari seluruh penjuru ruangan.
Kedua peneliti juga menunjukkan, mamalia yang menggantikan dinosaurus seperti Brachiosaurus dan Apatosaurus memiliki ukuran yang lebih ringkas dan ringan. “Serupa dengan vacuum cleaner masa kini yang bisa digeser dan dipindah-pindahkan dengan mudah,” sebut keduanya.
Pada laporannya, diungkapkan pula bukti-bukti bahwa evolusi tubuh yang menjadi raksasa dan leher menjadi panjang merupakan akibat dari berbagai faktor, termasuk bukti bahwa sauropod tidak mengunyah makanan mereka, tetapi kurang lebih menghisapnya.
“Jika mereka memiliki rahang yang berat dan gigi, maka dinosaurus tidak akan mampu mengangkat kepala mereka,” kata Martin Sander, peneliti dari University of Bonn, Jerman. “Padahal, kepala mereka sangat kecil untuk ukuran tubuh yang sebesar itu,” ucapnya.
• VIVAnews

Tubuh berat dinosaurus tetap berada di satu tempat, tidak bergerak dan hanya leher panjangnya saja yang bergerak ke sana kemari untuk menyedot makanan di sekelilingnya. (www.replicadinosaurs.com)
Selama ini, peneliti selalu berdebat seputar kegunaan lehernya yang panjang. Namun, Graeme Ruxton, peneliti dari University of Glasgow dan David Wilkinson dari Liverpool John Moores University, Inggris pada laporannya yang dipublikasikan di Biology Letters, akhirnya memiliki jawabannya.
Menggunakan model matematika dan variasi parameter seperti berat tubuh, panjang leher, dan ketinggian leher dari tubuh, kedua peneliti menemukan bahwa leher yang panjang itu berguna untuk meningkatkan efisiensi energi saat hewan raksasa itu mencari makanan yang dekat di tanah. Efisiensi didapat karena mereka tidak perlu memindahkan tubuh raksasanya.
Mereka menyimpulkan, leher Brachiosaurus yang panjangnya 9 meter itu mampu menghemat tenaga yang perlu dikeluarkan hingga 80 persen saat mencari makan dibandingkan jika panjang lehernya hanya 6 meter.
“Penghematan energi ini cukup untuk memungkinkan Brachiosaurus menaikkan kepalanya hingga ke pucuk pohon jika dibutuhkan,” tulis kedua peneliti dalam laporannya, seperti dikutip dari Sciencemag, 25 Maret 2011. “Namun, jika panjang leher lebih dari 9 meter, efisiensi energi malah lebih rendah,” sebut mereka.
Pendapat serupa diungkapkan oleh Roger Seymour, peneliti dari University of Adelaide, Australia. Energi yang dibutuhkan untuk memompa darah dari jantung ke kepala yang jaraknya 9 meter sangat besar. “Kemungkinan, leher itu memang digunakan untuk mencari makanan yang dekat dengan tanah,” ucapnya.
Menurut para peneliti, cara kerja Brachiosaurus serupa dengan silinder penyedot debu yang diproduksi sekitar tahun 1950 sampa 1970-an. Tubuh berat mereka tetap berada di satu tempat, tidak bergerak dan hanya tabung panjangnya saja yang diputar ke sana kemari untuk menyedot debu dari seluruh penjuru ruangan.
Kedua peneliti juga menunjukkan, mamalia yang menggantikan dinosaurus seperti Brachiosaurus dan Apatosaurus memiliki ukuran yang lebih ringkas dan ringan. “Serupa dengan vacuum cleaner masa kini yang bisa digeser dan dipindah-pindahkan dengan mudah,” sebut keduanya.
Pada laporannya, diungkapkan pula bukti-bukti bahwa evolusi tubuh yang menjadi raksasa dan leher menjadi panjang merupakan akibat dari berbagai faktor, termasuk bukti bahwa sauropod tidak mengunyah makanan mereka, tetapi kurang lebih menghisapnya.
“Jika mereka memiliki rahang yang berat dan gigi, maka dinosaurus tidak akan mampu mengangkat kepala mereka,” kata Martin Sander, peneliti dari University of Bonn, Jerman. “Padahal, kepala mereka sangat kecil untuk ukuran tubuh yang sebesar itu,” ucapnya.
• VIVAnews
Berita Terkait
Fauna
- Ikan Berkepala Buaya di Kolam Majapahit
- Kura Kura Berkaki Roda Kursi
- 9 Jenis Burung Paling Berbahaya di Dunia
- Wolpertinger, Binatang Khayalan Yang Diburu
- 5 Hewan Yang Berumur Paling Lama Di Bumi
- 4 Spesies Burung Dengan Kemampuan dan Teknik Menyelam yang Handal
- Kisah Burung Beo Pak Harto Yang Aneh
- Merpati Bisa Kenali Wajah Manusia
- Ini dia Kandang Sapi Tercanggih dan Termewah di Dunia
- Foto-Foto Adu Unta Yang Sangat Menyeramkan
- Bagaimana Ikan Mengunyah Makanan?
- Ternyata Kucing dan Harimau Tidak Suka Rasa Manis
- Hewan-Hewan Yang Mampu Terbang Seperti Burung
- Foto Thumbellina, Kuda Terkecil Di Dunia
- Kelinci Mutan Lahir di Fukushima
- Foto Macan Tutul Mau Makan Landak
- 7 Hewan yang dipercaya membawa keberuntungan
- 7 Hewan Unik yang Ditemukan 2010
- 7 Kucing Unik Yang Sangat Langka Di Dunia
- Laba-laba Raksasa Purba
- Mutasi Gen Bikin Ayam Leher Telanjang Tahan Panas
- Ikan Pendeteksi Gempa di Jepang
- Mengapa Kelelawar Bersembunyi Saat Hujan
- Sapi Pertama Yang Memakai Kaki Palsu
- Kucing Tergemuk di Dunia
0 komentar:
Posting Komentar