Walau level kerusakan akibat bocornya reaktor nuklir masuk kategori berbahaya, belum diketahui apakah kelinci "mutan" itu terkait langsung dengan radioaktif dari reaktor Fukushima.
Seperti dikutip dari sciencenewsblog.com, ahli radiologi dari Universitas Colorado, F. ward Whicker, menyebutkan bahwa radiasi bisa berdampak mutasi yang bisa dilihat setelah proses kelahiran, seperti yang terlihat di video.
"Selain itu, bisa juga karena bahan kimia di sekitar lingkungan, dan faktor lain yang menyebabkan mutasi," jelas Whicker.
Dalam video, terlihat kelinci tanpa telinga itu berinteraksi dengan kelinci lain. Bedanya terlihat jelas, karena kelinci lain memiliki telinga panjang, sedangkan kelinci "mutan" itu tanpa telinga.
Seperti apa? Lihat videonya di bawah ini
0 komentar:
Posting Komentar