Kejadian ini ada di Desa Kailolo Pulau Haruku Maluku Tengah pada tahun 2003. Untuk memindahkan kubah masjid dikerahkan 300 kyai dengan cara berdzikir.
Dari situs swaramuslim.net ada analisis tentang kejadian tersebut sebagai berikut :
Nampaknya kubah ini tidaklah benar-benar terbang. Bila diamati dengan seksama, terlihat beberapa bentangan tali yang menaikkan kubah tersebut ke atas. Hal ini juga yang menyebabkan kubah bergerak dengan gerakan yang konstan. Silakan amati skrinsyutnya di bawah ini.
Di area yang sudah diterangi itu, terlihat ada 3 bentangan tali yang menyangga kubah.
Di sini terlihat lebih jelas lagi. 2 bentangan tali terlihat dengan latar belakang genteng rumah yang kontras.
Bila Anda perhatikan dengan seksama, terlihat warna garis hitam dengan latar belakang awan putih. Itu adalah talinya.
Masih kurang jelas? Mungkin gambar yang sudah diinvert bisa lebih memperjelas.
Bisa dibandingkan dengan kabel listrik di bawahnya yang juga terlihat berwarna putih dengan latar belakang hitam (awan).
Dan terakhir, coba perhatikan area di sekitar menaranya. Garis tipis itu adalah tali yang menaikkan sang kubah (paling jelas di gambar tengah).
Kesimpulannya, kubah tersebut tidak terbang, tapi ditarik oleh tali.
Hanya persepsi masyarakat yang menjadikan kubah itu terbang.
Jadi, kenapa bisa timbul persepsi bahwa kubah itu terbang? Menurut saya nih, yang pertama karena perkataan si penyiar berita tadi yang menyebutkan bahwa “sesuatu yang fenomenal telah terjadi”, pemirsa langsung mempunyai impresi awal tentang sesuatu yang fenomenal. Yang kedua karena rekaman kamera handphonenya sendiri yang kurang jelas, kemudian semakin tambah tidak jelas karena mengalami penurunan kualitas ketika ditayangkan di Televisi. Yang ketiga, karena diiringi bacaan zikir, sehingga mengesankan bacaan zikir itulah yang menaikkan kubah. Padahal dalam prosesi penaikkan kubah, bacaan zikir memang lazim dilantunkan. Yang keempat, kubah tersebut diselimuti kain yang berkibar tertiup angin, sehingga memberikan persepsi bahwa kubah tersebut sedang melayang sambil berputar-putar.
Masyarakat Jailolo yang menyaksikan kejadian ini secara langsung, mungkin tertawa-tawa ketika mendengar pemberitaan kubah terbang ini. Tapi mungkin bagus juga, karena bisa mendatangkan wisatawan ke masjid itu. Sekalian saja jadikan sebagai tempat wisata “kubah terbang”.
Saya tetap meyakini bahwa kekuasaan Tuhan itu Maha Luas. Apakah kubah itu terbang atau dikerek tali atau ditiup-tiup, bagi saya itu tetap merupakan bukti kekuasaan Tuhan.
Bagaimana dengan Anda?
Dari situs swaramuslim.net ada analisis tentang kejadian tersebut sebagai berikut :
Nampaknya kubah ini tidaklah benar-benar terbang. Bila diamati dengan seksama, terlihat beberapa bentangan tali yang menaikkan kubah tersebut ke atas. Hal ini juga yang menyebabkan kubah bergerak dengan gerakan yang konstan. Silakan amati skrinsyutnya di bawah ini.
Di area yang sudah diterangi itu, terlihat ada 3 bentangan tali yang menyangga kubah.
Di sini terlihat lebih jelas lagi. 2 bentangan tali terlihat dengan latar belakang genteng rumah yang kontras.
Bila Anda perhatikan dengan seksama, terlihat warna garis hitam dengan latar belakang awan putih. Itu adalah talinya.
Masih kurang jelas? Mungkin gambar yang sudah diinvert bisa lebih memperjelas.
Bisa dibandingkan dengan kabel listrik di bawahnya yang juga terlihat berwarna putih dengan latar belakang hitam (awan).
Dan terakhir, coba perhatikan area di sekitar menaranya. Garis tipis itu adalah tali yang menaikkan sang kubah (paling jelas di gambar tengah).
Kesimpulannya, kubah tersebut tidak terbang, tapi ditarik oleh tali.
Hanya persepsi masyarakat yang menjadikan kubah itu terbang.
Jadi, kenapa bisa timbul persepsi bahwa kubah itu terbang? Menurut saya nih, yang pertama karena perkataan si penyiar berita tadi yang menyebutkan bahwa “sesuatu yang fenomenal telah terjadi”, pemirsa langsung mempunyai impresi awal tentang sesuatu yang fenomenal. Yang kedua karena rekaman kamera handphonenya sendiri yang kurang jelas, kemudian semakin tambah tidak jelas karena mengalami penurunan kualitas ketika ditayangkan di Televisi. Yang ketiga, karena diiringi bacaan zikir, sehingga mengesankan bacaan zikir itulah yang menaikkan kubah. Padahal dalam prosesi penaikkan kubah, bacaan zikir memang lazim dilantunkan. Yang keempat, kubah tersebut diselimuti kain yang berkibar tertiup angin, sehingga memberikan persepsi bahwa kubah tersebut sedang melayang sambil berputar-putar.
Masyarakat Jailolo yang menyaksikan kejadian ini secara langsung, mungkin tertawa-tawa ketika mendengar pemberitaan kubah terbang ini. Tapi mungkin bagus juga, karena bisa mendatangkan wisatawan ke masjid itu. Sekalian saja jadikan sebagai tempat wisata “kubah terbang”.
Saya tetap meyakini bahwa kekuasaan Tuhan itu Maha Luas. Apakah kubah itu terbang atau dikerek tali atau ditiup-tiup, bagi saya itu tetap merupakan bukti kekuasaan Tuhan.
Bagaimana dengan Anda?
11 komentar:
coba liat analisa yang ini:
http://freakmagination.blogspot.com/2013/10/analisa-logis-dari-analisa-video-kubah.html
Coba di analisa lagi gan.kasih penjelasan yg detail
https://www.google.co.id/url?sa=t&source=web&rct=j&url=/amp/s/amp.kaskus.co.id/thread/526c75e2bfcb17eb3800000d/analisa-logis-dari-analisa-video-kubah-terbang-di-desa-kailolo-menggunakan-tali&ved=0ahUKEwjG_fWnqojTAhWFqY8KHVf_BT0QFgiEATAY&usg=AFQjCNHpmU7xlGcDhoNbURtvekHeuaK79A&sig2=KLJwDTH81JdMaKO4yDQgyw
Coba anda ujicoba sendiri, pindahkanlah benda sebesar dan seberat kubah pada tempat setinggi menara tsb, pakailah tali sebanyak mungkin, saya yakin kalo hanya AKAL dan ANALISA yg di dahulukan, pasti kerepotan kalo tidak dibilang gagal, disinilah fungsinya iman, ada hal-hal yg diluar akal, Allahu Akbar...
wah,penjelasan yg sungguh jauh dari ILMIAH !!kelihatan BODOHnya orang ini.
bisa menyalahkan tapi tak bisa membuktikan TEORYnya.
sungguh seorang AWAM yg sok pinter !!
Penjelasan yg sangat tidak masuk di akal. Sudah jelas2 itu adalah hal yg tdk mungkin dilakukan manusia, tpi msih saja dibilang rekayasa. Sangat lucu
Penjelasan yg sangat tidak masuk di akal. Sudah jelas2 itu adalah hal yg tdk mungkin dilakukan manusia, tpi msih saja dibilang rekayasa. Sangat lucu
Penjelasan yg sungguh sangat bodoh sekaligus tolol. Ni admin mungkin sering bolos fisika pas sekolah dulu. Makanya otaknya agak miring.dalam sistem katrol, benda yg terangkat harus memiliki berat yg lebih ringan daripada daya renggang tali. Dan sudut teta diambil dari atas kesamping. Jadi tali harus diatas. Lu kasih gambar tali disamping. Lu bego ya... Itu malah tali yg dibawa terbang. Dan diatas kubah tak ada katrol. Jadiiiiij,,,, coba banyak belajat menganalisa min
untuk mu Agama mu untuk ku agama ku wahai sang penulis
untuk mu Agama mu untuk ku agama ku wahai sang penulis
Analisa mengangkat kubah pakai tali tidak bisa dibuktikan karena posisi tempat mengikatkan tali harus lebih tinggi dari menara masjid dan disitu tdk ada bangunana yg lbh tinggi dari menara masjid. Yg seharusnya mengklarifikasi orang yg menyaksikan langsung kejadiannya. Apakah penulis menyaksikan langsung ? Atau hanya akal2an penulis saja
Di sini Video nya lbh jelas, tp mirror.
https://www.videoclip.site/video/3RxAtNeFYi4/berita-unik-kubah-mesjid-terbang/
Posting Komentar